Tentang Impian, Tentang Proposal Hidup
ada masanya saya ragu dengan apa yang saya pilih hari ini. bukan tentang rasa menyerah. tapi apakah saya mampu mewujudkan semua ide-ide itu?Begitu banyak rasanya beban. tentang wisuda, pekerjaan, impian masa depan, atau tentang wanita.
saya ingin betul-betul bsia menumpahkan semua beban. sekali lagi, saya mengaku lemah sebagai manusia. ada banyak hal yang sebenarnya saya coba menyemangati. saya percaya dengan kemampuan. ataupun tentang kekuatan pikiran.
Disaat semua teman sudah menyelesaikan kuliahnya, saya masih begini saja. ini mungkin puncak dari segala kegetiran yang coba saya sembunyikan. saya mencoba menipu pikiran.
tapi saya beruntung, setidaknya, Tuhan beri saya kesempatan untuk merenung, kembali berpikir, langkah mana yang salah saya ambil.
ini tulisan untuk diri saya sendiri. saya hanya ingin berbagi dengan diri saya sendiri.
saya sadari, ketika saya memutuskan untuk menaiki tangga selanjutnya, saya mengatakan selesai dengan masalah-masalah atau kesenangan yang dulu saya dapatkan. saya kembali lupa, bahwa sebenarnya hidup ataupun tingkat selanjutnya adalah proses belajar.
saya ingin bercerita tentang impian saya atau tentang proposal hidup saya.
Begini, salah satu puncak dari kehidupan saya kelak adalah yang tertuang didalam proposal hidup yang ingin saya wujudkan. dan saya yakini, pikiran itu, ide itu adalah takdir Tuhan untuk saya di masa depan.
Saya punya visi terbesar dalam hidup ini. pertama tentang Visi Akherat dan Visi Dunia. kali ini saya ingin berbagi tentang visi dunia saja. saya tak mungkin menceritakan visi akherat saya. karena tidak pantas rasanya saya mengobral impian. cukup saya dan Tuhan yang mendengar.
Tentang Visi Dunia.
saya bercita, kelak, sebelum Tuhan menyuruh pulang. saya ingin diberi kesempatan mewujudkan visi ini. bagian ini saya peroleh dari segala pemikiran panjang, tentang perjalanan hidup, tentang apa saja yang dulunya menjadi cita-cita saya. dulu, saya ingin bercita-cita jadi orang sukses. ataupun menjadi orang kaya. lalu, setelah melewati proses berpikir, saya kira, jika ini tercapai, apakah ini adalah puncak dari pencapaian hidup saya? saya pikir tidak. terlalu rendah menurut saya.
saya lalu berpikir, apa yang menjadi puncak dari hidup saya. setelah melewati ini, itu, saya mencoba menarik kesimpulan begini. apa gunanya saya sukses, apa gunanya saya kaya, apa gunanya saya hebat, apa gunanya saya bisa meraih semua, katakanlah begitu, tetapi saya tidak bisa berbagi dengan orang lain. buat apa semua yang saya raih?
Dulu saya sempat berpikir, untuk bisa bermanfaat bagi orang lain, saya harus jadi kepala daerah misalnya, atau jadi anggota DPR. Namun, dari berbagai kesempatan, saya malah berpikir ulang lagi. saya pernah tergabung di Tim konsultan kampanye, saya menggarap semua strategi kampanye, startegi iklan kampanye, dan saya memegang sebagai Head Design Consultan. jadi semua desain dari calon saya yang pimpin. tapi masuk ke dunia politik, ternyata tidak se suci yang saya pikirkan. ada banyak hal yang tidak akan mampu saya rubah sendiri. akhirnya, saya mengurungkan niat untuk masuk ke dunia politik. saya pikir, saya masih bermanfaat dan berbagi kesenangan di bidang lain.
saya kembali merubah impian. saya coret keinginan untuk masuk ke dunia politik.
sekarang, impian saya sederhanakan. saya yakin, Tuhan menakdirkan saya tidak sia-sia ke dunia ini. itu tergantung usaha saya. Tuhan pun tidak pernah menakdirkan jelek untuk kita. saya yakini itu.
Goal besar dalam kehidupan saya adalah bisa mendirikan sekolah untuk anak-anak yang tidak mampu. bisa mendirikan sebuah Rumah Sakit untuk orang-orang yang tidak sempat memikirkan masalah keuangan. dan punya yayasan untuk orang-orang yang ingin berwiraswasta, saya akan menyediakan semua keperluannnya. ini adalah puncak hidup saya. dan semoga Allah berikan saya kesempatan untuk ini. dan setelah ini tercapai, terserah Tuhan mau suruh saya pulang. setidaknya saya bisa meringakan orang-orang disekeliling saya.
Bukankah semua dari proposal hidup saya itu harus mengharuskan saya kaya? saya sukses?, jadi salah besar jika tujuan hanya sekedar untuk diri sendiri. semoga terwujud.
Namun, dari semua yang yakini di masa depan, ternyata jalannya amatlah sangat terjal. tidak mudah bagi saya untuk mencoba bangkit ketika saya berada di posisi terpuruk seperti sekarang ini. saya bilang, saya bukan tidak ingin memikirkan masalah-masalah yang saya hadapi. tapi ini terlalu besar untuk ukuran otak saya yang tidak sanggup memasuki ukuran ini semuanya. saya mencoba menipu pikiran, tapi lagi-lagi terbentur dan kembali melihat seoonggok sampah yang mulai menggunung. itu adalah masalah saya. tapi , bagaimanapun saya yakini, saya bisa melewati semua ini. tidak perlu terburu-buru, karena tidak ada yang bisa saya lewati dengan cara yang biasa saja, dengan masalah yang biasa saja, saya harus kembali mengatur langkah. apa yang harus saya perbaiki.
Mungkin, ketika Tuhan memberikan kesempatan dan kebebasan untuk memilih takdir, tentu Tuhan punya Opsi, "jika kau memilih ini, inilah jalan yang harus kau tempuh" dan itulah maha Adilnya Tuhan. kebebasan inilah yang diberi Tuhan untuk Kita.
Teman, adakalanya, saya tidak yakin dengan proposal yang ingin saya raih. tapi, beginilah cara saya untuk kembali membangkitkan semangat. bercerita kepada diri sendiri. di tubuh kita sebenarnya ada alter ego. ia yang menjadikan bagaimana kita hidup. ada alter ego yang kerjaaannya membangun pemikiran yang positif. ada juga yang membangun pemikiran negatif. tapi semua itu adalah keseimbangan dalam diri. ada saatnya diri saya yang positif kalah oleh diri saya yang negatif. adapula kalanya diri saya yang positif menang. intinya, cukup sisikan waktu untuk meratapi, menyesali dan kalau perlu menangisi ketidakmampuan, tapi berjanjilah untuk kembali bangkit dengan yang lebih kuat dari sebelumnya. Hari ini, saya ingin menikmati setiap beban yang saya sandang. tapi besok, saya harus bangkit lebih kuat dari hari ini. Inilah saat-saat tuhan menyuruh kita berharap hanya kepadaNya.
Saya berbagi ini untuk diri saya sendiri. saya tidak ingin mengurui teman-teman, sebab saya juga bukanlah orang kuat dengan segala kemampuan super. saya manusia biasa yang hidup Untuk Tuhan, dan mewujudkan impian agar saya bisa menjadi manusia.
Saya bersyukur, di usia yang sekarang, saya berhasil mewujudkan impian kecil mempunyai sebuah perusahan.Dan mempunyai 15 orang tim yang sangat menyenangkan. ketika, saya bermasalah dengan anggota Tim, mungkin ini bukanlah salah mereka. tapi saya yang harus mengevaluasi diri. saya yang harus berubah agar mereka juga ikut berubah.
ataupun tentang masa depan. saya menyakini, apa yang terjadi hari ini adalah kebiasaan buruk yang saya pelihara, sehingga menimbulkan sampah dalam pikiran saya. saya harus betul-betul lebih kuat. saya harus merubah kebiasaan selama ini. jika tidak, bisa jadi saya tersesat dari jalan hidup yang menjadi cita-cita kehidupan.
Untuk diri,
mari kembali berjalan. kembalilah mengangkat kepala.
ada impian besar yang harus di jemput.
sekarang saya ingin berdamai, bantu dari dalam saya menyelesaikan semua masalah-masalah saya hadapi.
dan Untuk Tuhan,
Beri saya kesempatan untuk mewujudkan ini semua. amiin.










0 komentar:
Posting Komentar