Nafsu Syahwat Aktivis Facebook
Nafsu Syahwat Aktivis Facebook
Belakangan ini, yang ramai di omongi adalah Archandra-- Menteri tersingkat dalam sejarah Indonesia (kalo salah mohon diluruskan). Berbagai macam spekulasi mencuat ke permukaan. ada yang bilang doi ini antek amerika, ada juga yang bilang om Jokowi terlalu buru-buru mengungkapkan perasaan untuk mengangkat om chan (biar lebih akrab aja) jadi menteri. Mungkin, om Joko kadung kesensem kali yah. Wajar sih, orang kalo udah suka itu emang gitu, suka buru-buru.
Omong-omong tentang om chan, tentu para aktivis Facebook gak ketinggalan untuk menyuarakan pendapat-pendapatnya yang amat penting ini. Ada yang membela, ada pula yang membully. bukan om chan yang dibully, tapi om Joko sih. Biasalah, om joko kan selalu salah. itu udah takdir dari sananya. abis siapa yang suruh nembak duluan. apaansih -_-
Portal media Daring banjir share. Para aktivis ini, dengan hasrat birahi yang amat membuncah, pingin lansung share. Apalagi judul-judul dari medianya yang Hot banget. seolah ingin menelanjangi lansung judul-judul itu tanpa menikmati dulu isi beritanya. eiit, gak berita ding, opini lebih tepatnya.
Sekarang, Indonesia memang termasuk pencetak aktivis-aktivis Facebook terbesar se antero jagad raya. Tak heran, profesi ini menduduki posisi nomor satu yang paling diminati. Tak perlu disiplin ilmu yang kuat, asal punya kuota internet yang maknyus dan sedikit mikir (karena mikir yang berlebihan itu mubazir) jadilah sebagai aktivis facebook. Gampang kan?
Dulu, pembahasan tentang permasalahan negeri hanya mampu dinikmati oleh om-om yang ngopi seharian di warkop --Warung Kopi-- . Disinilah intelektualitas itu dipandang sama. Semua orang boleh memberikan pendapatnya, meskipun kadang ia tak paham dengan permasalahan yang sebenarnnya. dan biasanya, obrolan hanya akan terasa hangat di Warkop saja. pulang dari sana, yah lupa.
Sekarang, Zaman telah berbeda, Warkop tak lagi menjadi satu-satunya tempat membahas permsalahan yang sangat penting untuk dibahas . Sudah ada media alternatif, yakni Facebook.
Seperti obrolan Warkop, setiap permasalahan hanya panas di meja. selagi masih duduk di meja yang sama, permasalahan itu akan terus dibahas. tapi akan selesai setelah pulang. begitu juga besoknya. peralihan topik yang kemarin hangat dibahas, bisa menjadi basi tertimpa isu baru. Memang tak ada yang abadi pada obrolan Warung Kopi.
Saya mengibaratkan ini bukan berarti saya merendahkan para peminum kopi di warkop. sama sekali tidak. saya hanya mencoba mencocokan keadaan serta tipikal yang hampir sama dengan di Facebook.
Banyak topik yang terus bergulir dan ada pula topik yang tenggelam. Sama dengan kasus om Chan, sekarang telah berganti dengan isu kenaikan harga rokok. begitu cepat, kan? perpindahannya hampir tak terasa.
Semacam nafsu syahwat yang datang tiba-tiba dan ingin segera di lepasi. begitulah saya umpamakan sekarang ini. lalu setelah puas. lupa. begitu alurnya permasalahan yang dibahas di Facebook ini.
Sekali lagi saya tidak merendahkan orang-orang yang nyinyir terhadap isu apapun di Facebook . saya malah senang, sebab, Timeline jadi lebih berwarna, Scrool status, ada yang bahas tentang politik. scrool ke bawah, ada yang bahas agama. lalu, scrool lagi, ada yang bahas cinta-cintaan. terus scrool ke bawah, ada yang bahas wisuda. WISUDA? anyiing ini status saya yang kemarin.
warm regard,
B.E Lesmana
B.E Lesmana










0 komentar:
Posting Komentar