Membuat vektor di photosop, biasanya banyak menggunakan cara ngetrace (menjiplak).
1.Siapkan poto yang ingin divektor. Pada kesempatan ini saya menggunakan poto ini.
2.Langkah kedua, copy layer ( CTRL +J) sehingga menjadi 2.
3.Selanjutnya filter layer 1 menjadi format fotocopy (hal ini bertujuan untuk mempermudah cara tracingnya, sehingga terang gelapnya bisa kita tau )
4.Dan ketika selsai cara tersebut, kira-kira hasilnya seperti ini (disini saya mengatur detailnya 10, dan darkness 12, tetapi anda semua bisa mengaturnya sesuai dengan selera anda)
5.Setelah proses filter tersebut, kita bisa memulai proses pengerjaan. Langkah selanjutnya kita memulai proses tracing. Disini saya akan memulai dari rambut dulu. Jadi buat layer baru (CTRL+SHIFT+N) dan disini saya membuat nama layer nya RAMBUT (tujuannya, agar tidak lupa saja,hehehehe)
6.Pada proses tracing ini, saya menggunakan pen tool , karena menurut saya menggunakan pen tool lebeih efektif (karena sudah terbiasa sih,hehehee)
7.Dan hasil ketika proses tracing rambut selesai, dan untuk memberikan warna, langkahnya adalah , klik kanan, selanjutnya ambil menu fill path, dan kira-kira hasilnya seperti ini
setelah difill path
8.Dan untuk langkahselanjutnya, saya akan mentracing muka (proses tracingnya hampir sama dengan langkah no 7, buat layer, tracing, dan warna kan ). Kira-kira hasilnya seperti ini, ketika selesai proses tracing muka.
9.Selanjutnya proses tracing telinga (caranya hampir sama dengan no 7 dan 8 ). Kira-kira hasilnya seperti ini
10.Dan ketika hasilnya digabungkan, kira-kira hasilnya seperti ini
11.Selanjutnya melanjutkan tracing mata, hidung dan mulut serta alis.
12.Langkahnya masih sama dengan langkah-langkah sebelumnya, buat layer bernama alis, dan mulai proses tracing alisnya. Kira-kira hasilnya seperti ini
13.Selanjutnya kita menuju mata. Ditahap ini perlu kehatian dalam men-tracingnya, karena faktor matalah penentu, vektor kita berhasil mirip dengan yang asli atau tidak. Dan untuk mempermudah itu, maka kita buka kembali layer yang sudah di filter dengan format fotocopy tadi.
14.Dan ketika selesai tracing mata,kira-kira hasilnya seperti ini( dan alangka bagusnya anda juga mentracing gelap terang pada mata)
15.Selanjutnya kita akan mentracing hidung, mulut, dan gigi. Caranya hampir sama dengan cara-cara sebelumnya buat layer baru dengan nama hidung,mulut, dan gigi. lalu mulai proses tracing dengan bantuan layer yang sudah di filter tadi. Kira-kira hasilnya seperti ini
17.Dan selesai lah proses tracing kita. Dan untuk membuat menjadi karya yang kita inginkan, perlu disisipkan imajinasi pembuatnya. Disini saya akan membuat kartun dengan hasil tracing gambar ini.
Semoga tutorial yang saya berikan bisa bermanfaat, ataupun tutorial saya ini masih kurang, karena saya juga masih dalam masa belajar. Untuk informasi lebih jelas, kunjungi blog saya di barryart7.blogspot.com
Kebanyakan para mahasiswa di universitas manapun pasti merasa bingung dalam memilih organisasi yang ingin di ikutinya. Dan faktor bingung itulah yang membuat rata-rata mahasiswa banyak yang tidak mencoba untuk “mencicipi jajanan khas kampus” ini,
So jika ente-ente semua merasa ragu, ane beri sedikit nih tips-tips jitu (ye elaah,,sok-sok) pada ente semua,,hehehhe
biar gak ragu lagi,,hehehehe
cekidot…
1. Pikir dulu, ente itu suka hal seperti apa? Soalnya ini faktor penting dalam memilih organisasi kampus.
contoh yang pertama : -jika ente suka yang namanya politik-politik-an atau pengen jadi presiden ataupun mau jadi anggota de.pe.er(tergantung cita-cita ente semua,,hehehehe ane kan Cuma nyontohin),,
bagusnya ente masuk organisasi kemahasiswaan seperti KAMMI,SATMA, ataupun HMI soalnya organisasi ini mengajarkan soal-soal politik.
2.jika ente semua suka dengan alam ataupun gemar berpetualang. Organisasi yang cocok biasanya sih MAPALA (mahasiswa pecinta alam)
3.DAN jika ente suka yang namanya tulis menulis ataupun pengen belajar jadi wartawan. Organisasi yang paling TOP bin koTOP suka sop slalu pake selop (ye elahh kepanjangan ) itu sih biasa nya Pers mahasiswa ato LPM. Soalnya disini ente semua akan belajar menulis seperti seorang wartawan kampus (sengaja dipanjangin, sekalian promosi soalnya ane gabung di pers mahasiswa,hehehe)
Dan masih banyak organisasi yang mempunyai aliran-aliran sesat ,heheheh,,maksudnya (berbeda-beda) di setiap organisasi.
2. dan jika ente udah nemuin apa yang ente suka. Langkah selanjutnya pergi kekuburan keramat, semedi dah disana,,,,hehehehehe,,
just kidd broo,,hehehee
cari informasi kapan buka tuh pendaftarannya,,
kalo udah nemu lansung daftar, jangan ditunggu lagi (ye elah,,kebelet banget)
3. jika ente semua udah gabung di organisasi, ente harus bisa bagi waktu. Kalo bahasa kerennya mem-manage time (baca :menej teim,,wkkwkwkwkw,,pembodohan)
4. dan yang terakhir ente harus rajin-rajin sholat (jika muslim), rajin baca alquran, dan rajin menabung,
Hahahahaha. Becanda broo,,wkwkwkwkkwkwk
serius amat baca nya,,,
so itulah 3 tips dari ane ,,
semoga tips-tips ini bisa bermanfaat pada ente semua.
dan jika ente berhasil jangan lupa doain ane cepet wisuda yah (diluar konteks,tapi gak apa-apa….,,nebeng minta didoain,,wkwkwkwkkw)
patah hati?????
hmmmm....
mungkin kata-kata yang sangat memuakan!....
but so it has happend.....
mungkin aneh mendengar orang yang tak pernah patah hati
barangkali bisa?
namanya juga orang...
hahahahhaa
but this i want to tell about tips for get over this problem...
so cekidott...
first
lo semua harus siap-siap galau jika lagi patah hati (soalnya gue juga kaya' gitu,heheehe),,
ye elah galau,,,
jika ingin melupakan tentang seorang
dan cara yang ampuh
yaitu
- jangan pernah denger musik yang bisa bikin kita galau apalagi musik itu bisa mengingatkan kita kembali kepada masa lalu or mengingat masalah yang sedang kita hadapi,
- buat suatu kesibukan, misalnya bikin lukisan or puisi,tapi jangan isinya yang membuat kita ke ingat dengan masa lalu atau buat puisi yang bisa memotivasi untuk kembali kejalan yang benar,,
ye elahh ....
- jalan-jalan juga bisa melupakan ke"galauan" akibat dari patah hati...
- dan yang terakhir lo bisa gigit -gigit apa aja (asal jangan gigit anjing aja, ntar malah lo dipikir gila ama tu anjing,,,hahahahaa
just kidd......
so keep smile for us, tapi jangan senyum-senyum mulu (ntar dikira orang gila)
pikirkan masalah itu hanya sebagai pelengkap rasa bahagia, karena tanpa ada rasa itu
kebahagian itu tidak ada artinya...
Lama kupandangi langit-langit kamarku, menerawang entah kemana. Kembaliku teringat ucapan ibu disaat selesai sholat maghrib tadi. Jujur aku tak terima dengan keputusannya. Keputusan untuk menjodohkan aku dengan wanita pilihannya. Tapi, Tak tega rasa hati ini membuatnya sedih lagi.Cukup kejadian 15 tahun lalu yang membuat hatinya begitu berduka oleh sikap ayahku yang pergi meninggalkannya dan beristri lagi. Ku ingat ketika itu aku masih berumur 7 tahun, dan adik perempuanku Nayla masih berumur 2 tahun 3 bulan. Disaat aku dan adikku masih membutuhkan kasih sayang seorang ayah, dan harus kuterima kenyatan takdir tuhan ini. Tapi satu hal yang membuat ku begitu bangga kepada ibu. Tak ada sedikit pun ajaran untuk membenci ayah, dan terkadang aku selalu mengatakan bahwa aku sangat membenci ayah, tetapi ibu selalu memberikan nasehat bahwa jangan lah membenci ayah, karena bagaimanapun dia adalah ayahmu. Memori itu selalu kuingat sampai saat ini.
Ku hela nafas panjang, entah mengapa aku kembali membayangkan kisah yang telah kuanggap selesai itu. Kucoba untuk memejamkan mata, dan melupakan kisah 15 tahun lalu. Perlahan bayang-bayang itu hilang, tapi perkara lain yang hinggap di otak kecil ku. Yaitu masalah penjodohan oleh ibuku dengan nisha anak dari seorang ustadyang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan keluargaku. Karena ibu menilai nisha merupakan calon istri sholeha dandianggap cocok sebagai pendampingku kelak .
jujur aku tak mampu untuk menerimanya masuk kedalam perasaan hatiku. Karena mimpi mencintai seseorang tak dicintai itu sama saja dengan mengingat orang tak pernah dikenal sebelumnya.
“mengapa harus aku yang dijodohkan!” ungkap ku sendiri
Kututup mukaku dengan kedua telapak tanganku, mencoba untuk melupakan hal-hal yang mengait kuat dibenakku. Lama kut ermenung dan tak kuat rasanya membayangkan beban berat yang dipikul ibu atas penolakan dengan rencana tersebut.kubayangkan sosok ibuku ditengah kegelapan rasa yang tertunduk lemas tak bersuara bagai balam bisu.
arghhh!!!!
aku tak ingin lihat ibuku seperti itu dan bila itu terjadi, akulah anak yang paling durhaka terhadap orang tuanya. Kucoba untuk berpikir jernih, mencoba mengalir bagai air sungai yang tenang.Kupikir baik-baik keputusan ibu tadi.
“yah,aku terima keputusan itu, mungkin inilah yang terbaik untukku”kataku dalam hati.
setitik cahaya terang bagai berbunga-bunga atau ibarat padang bunga yang indah menghiasi pikiranku, keputusanku sudah bulat dan aku tak ingin mengecewakan ibu.
Kuhampiri ibu yang sedang duduk santai sambil membaca buku dikursi goyang peot yang tak tahu lagi sudah berapa lama dia berdiri tegar disudut ruangan tengah itu
“bu…”
“iya, ada apa arman” ujar ibu mengiyakan panggilanku
“aku setuju dengan rencana ibu kemaren”jawabku singkat
‘ibupun kembali menatapku dengan rasa seksama dan penasaran apakah aku benar-benar mengamini rencananya kemaren.
“itu serius man?” tanya ibu sekali lagi
“iya bu,serius” jawabku
“apakah kau tak keberatan dengan itu?”tanya ibu seolah menanya pendapatku
“tidak bu, itu kulakukan karena arman sayang sama ibu” kataku
Ibu pun lansung memeluk erat badan kurusku. Dan mengusap seluruh rambut ikal seperti yang sering dilakukan ibu saat ku kecil. Dan tak terasa air mata ibu keluar perlahan menetes mengalir dipundakku
“mengapa ibu menangis?”tanya ku heran
“ibu merasa bersalah telah menghancurharapanmu??” jawab ibu
“maksudnya?”tanya ku semakin tak mengerti
“iya, ibu tahu pilihan ibu sangatmenyakitimu” kata ibu menatab ku
Kupegaang pundak ibu, kutatap matanya yang sudah basah oleh air mata tadi
“tidak bu, arman yakin pilihan ibu yang terbaik untukku” kataku meyakinkannya
***
Pagi itu kurasakan lembutnya embun pagi dan sejuknya pagi shubuh, merasuki lembut sumsum tulang-tulangku.tak tampak sedikit pun mentari pagi akan menggerayangi dunia memberikan sisa-sisa cahaya indahnya. Memang pagi itu langit pagi terlihat gelap, mungkin butir-butir hujan telah tak tahan untuk mengucur deras membasahi bumi kering ini. Rencananya siang nanti akandilaksanakan prosesi ijab-kabul pernikahanku dengan nisha dimesjid yang tak jauh dari rumahku, mesjid nurul huda, ya, itulah yang menjadi saksi mati tentang perjalanan cinta hidupku.
Perasaan galau pun menghinggapi bathinku. Seolah aku tak yakin dengan keputusanku kemarin. Apakah aku sanggup???. Itulah tanda tanya yang menjajal otakku. Kumantabkan pikiranku. Pasti ini yang terbaik untukku.
Prosesi ijab-kabul terasa khidmat meski siang itu diguyur hujan. Dan resmilah aku sebagai suami dari khairun nisha alshailamah. Kulihat kesudut mesjid dan kudapati ibu ku sedang duduk bersama adikku,kulihatTerpancar senyum indah dari bibir ibuku, dan matanya terlihat menetes bahagia.
***
2 bulan setelah pernikahanku dengan nisha timbul masalah baru yaitu tak ada sedikitpun tanda-tanda sayang ku terhadap nisha. Aku merasa gerah bila berada disisinya, dan aku lebih senang menghabiskan sisa-sisa hariku dengan teman-teman sesama photografer. Bahkan intensitas bicara pun hanya sedikit dan itu hanya terjadi pada malam hari ketika aku pulang dari rutinitasku, dan itu pun hanya sekali-kali aku bicara padanya selebihnya aku lansung tidur karena kecapekan. Entah apa yang ada dibenakku, dan aku juga merasa menyesal telah menyia-nyiakan hari-hari bahagianya, dan aku merasa gagal menjadi suami yang ia harapkan selama ini. Tapi rasa penyesalan itu hanya berlaku ketika kulihat ia dengan wajah iba ketika ia ku acuhkan.
Tapi tak ada sedikitpunrasa jenuh untuk mengabdi sebagi seorang istri meskipun aku tak menganggapnya sebagai seorang istriku. Sungguh jahatnya aku!.
Konfliknya terjadi ketika umur pernikahan kami masuk bulan ke 7, saat itu dia mengajakku untuk makan siang dirumah. Karena dia sudah rindu makan berdua dirumah. Akan tetapi aku menolak karena aku beralasan ada kerja diluar, dia terus memohon manja kepadaku. Entah apa yang ada dibenakku saat itu, aku malah marah kepadanya, dan aku malahanmemaki-makinya. Aku berkilah bahwa tak pantas seorang istri mengatur suaminya. Dan mungkin itu alasan yang tak masuk akal, tapi itulah yang kukatakan padanya. Tak terasaMeneteslah airmata di pipi nisha, dia hanya bisa diam mendengarkanku memarahinya. Duduk diam sambil menangis terisak-isak. Aku pun hanya berlalu meninggalkannya seolah tidak merasa bersalah.
3 hari aku tidak pulang kerumah setelah kejadian siang itu. Aku numpang menginap dirumah seorang teman sesama photografer. Setelah 3 hari tanpa pulang dan menjadi seorang pecundang,Aku pun berniat pulang. Sesampainya dirumah kubuka pintu yang tak tertutup, aku pun masuk. Kulihat kesekeliling, tak kudapati batang hidung istriku. Aku pun berangsur pergi kebelakang. Disanalah kudapati istriku sedang mencuci pakaian ku. Walaupun dia sedang hamil 5 bulan tapi dia masih kuat bekerja dan melayaniku seperti biasa tanpa ada rasa dendam dengan tingkahku kemarin.
“abang???udah pulang??”kata nisha mengajaku berbicara sambil meninggalkan cuciannya
“iya, aku capek”kataku singkat
“nisha bikin minuman bang??”tawar nisha kepadaku
“iya, badanku terasa pegal-pegal”kataku
dengan sigap dia menyiapkan secangkir teh hangat kehadapanku.
“nishasiapkan air panas dulu buat abang mandi,biar lebih segar” kata nisha meninggalkanku
Lama kupandangi nisha, mataku ku seolah mengikuti setiap langkahnya dan terhenti ketika nisha menghilang disebalik dinding dapur. Terpikir didalam kusendirian
“oh, inikah istriku? “ tanya ku dalam hati
“bagaimana bisa aku bisa sebodoh ini??” kataku memaki-maki diriku sendiri.
aku terlalu larut dengan perasaan ingin memilki wanita yang selama ini aku idam-idamkan, wanita cantik yang slalu kulihat ketika memotret para model-modelku.
Tiba-tiba khayalanitu lenyap ketika sebuah sapaan lembut memanggilku dari samping.
“bang, air nya sudah siap, sekarang abng mandi lah lagi” kata nisha istriku
Aku pun hanya berlalu kekamar mandi tanpa menjawab pertanyaan nya. Kulihat sekilas wajah nisha yang berubah cemberut ketika aku hanyaberlalu meninggalkannya.
Ketika aku selesai mandi, kulihat istriku sudah menyiapkan pakaian untuk malam ini.
Aku pun memakainya, danlansung menuju kasur untuk beristirahat.
Aku pun hanya mengangguk,tanpa menjawab tawarannya tadi
Kurasakan jari-jari lembutnya ketika menempel dipunggungkan, terbesit rasa sesal, yang lagi-lagi terpikir oleh otakku.
Pagi itu kurasakan tubuhku terasa segar, dan tak terasa berat lagi dipundakku. Mungkin karena pijit dari istriku tadi malam.
Perlahan aku bangkit dari tempat tidur menuju meja makan. Ternyata secangkir susu dan sepiring nasi goreng telah tersaji disana. Aku pun lansung mengambil posisi karena cacing diperutku pun sudah berteriak meminta makan.
Ketika ku sedang asyik menikmati sarapan pagi itu, sarapan yang begitu enak dilidahku. Begitu lezat makanan buatan istri ku selama ini. Dan aku pun baru menyadarinya. Sesalku. Tiba-tiba aku terkagetkan pekikan istri ku dari belakang.
Aku pun beralri menuju kearah suara itu. Kudapati istri ku terkapar dikamar mandi dengan darah bersimbah dikakinya.
“bang, tolong..” rintihnya kepadaku
“iya, kamu harus kuat, kita harus kerumah sakit” kataku memapahnya menuju mobil untuk segera kerumah sakit.
Setibadirumah sakit aku pun lansung menelpon ibu dan uminya nisha, mengabarkan kejadian itu. Tak berapa menit kemudian ibuku datang bersama adikku nayla
“kenapa kak nisha bang?”tanya nayla kepadaku
“dia terjatuh dikamar mandi” kataku singkat
Tak beberapa jam kemudian umi dan abi nya nisha datang kerumah sakit
“bagaimana keadaan nisha man?”tanya abi nisha kepadaku
“belum tau bi, dokter belum mengabari”kataku
Tak lama kemudian dokter pun keluar, dan memanggil ku
“gimana dok,keadaan istri saya?”tanya ku dengan rasa cemas
“sudah lumayan pendarahannya, tapi mesti perlu istirahat” jawab dokter singkat
***
Esoknya nisha pun sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Aku pun bahagia karena istriku sudah tidak apa-apalagi. Tapi untuk sementaranisha tinggal di rumah orangtuanya agar ada yang menjaganya ketika ku pergi kerja.
Hari itu seperti biasa aku berangkat kerja menuju studio poto yang biasaaku lakoni setiap hari. Pagi itu nisha memanggilku dari kamar. Akupun segera menjenguknya
“ada apa? Apa yang sakit?” tanya ku
“ngga ada bang, Cuma nanti siang makan dirumahnya, nisharindu makan bersama dengan abang?”ajak nya
“iya,nanti aku pulang” kata ku kepada nisha
Aku pun beranjak pergi darinya, tapi tangannya memegang tanganku.langkahku pun terhenti
“apa?”tanya ku heran
“aku ingin dikecup keningku?”rengeknya manja
Aku pun hanya tertawa, dan lansung satu kecupan mendarat dikeningnya.
Diperjalanan menuju studio teringat kecupan yang aku berikan kepada nisha. Terpikir begitu indah dan sulit dilupakan.
“coba aku seperti ini dari dulu” kataku dalam hati
Siang itu tiba-tiba telepon genggam ku berdering, dan kulihat nisha menelponku.
“halo, iya dek” kataku biasa memanggilnya dengan s ebutan adek
“nisha mau dibawain bunga mawar yah bang” pinta nisha kepadaku
“buat apa”tanya ku heran
“ngga ada,lagi pengen aja” jawab nisha singkat
“iya nanti aku belikan, bentar lagi aku pulang kok?” kataku
“iya,jangan lupa cepet pulang yah sayang?” kata nisha manja kepadaku
“iya sayang”jawabku begitu girang
***
Siangitu cuaca memang agak sedikit teduh karena dilangit terlihat awan hitam begitu mesra menempeldikawanan awan putih. Aku pun mampir kesebuah toko bunga untuk membelki pesanan nishatadi. Ketika bunga mawar sudah kubeli. Aku pun berlanjut menuju pulang kerumah orang tuanya nisha, karena disana nisha sementara tinggal.
Ketika sampai dirumah orang tuanya nisha, aku terkejut begitu banyak mobil berpakiran didepan rumah, dan orang-orang ramai datang kerumah orang tuanya nisha.
“ada apa ini”tanya ku dalam hati dalam perasaan cemas
“oh, mungkin keluarga nisha dari jauh datang” kataku menenangkan pikiran
Akupun bergegas masuk, kudapati ibu nisha menangis-nangis didalam rumah. Terbujur kaku sebuah jasad perempuan didepannya. Dan ketika adikku menghampiriku
Dan menangis sambil berkata
“kak nisha bang”jawabnya terbata-bata
“ada apa dengan nisha?”tanya ku cemas
“kak nisha….”jawab nayla tak meneruskan
“dia meninggal man”sahut abinya nisha kepadaku
“apa!!!!!” kataku seakan tak percaya
Kubuang seikatmawar yang kugenggam dari tadi
Aku pun berlari menuju jasad nisha. Aku pun hanya bisa menagis histeris tak tertahan. Begitu berat kurasakan, kupeluk erat-erat jasadnya dan kucium-cium tak henti-hentinya.
“Sudah man, ikhlaskan saja” kata pamannya nisha
“kenapa om nisha?”tanya ku terisak-isak
“dia terjatuh dari tempat tidur ketika mau kekamar mandi” jawab paman kepadaku
“mengapa tidak diberitahu aku??”sesal ku kepada pamanmu
“sudah, tapi handphone mu mati” kata pamannya
Kurogoh celanaku, dan ternyata benar,handphone ku mati.
Akupun kembali memeluknya. Tak bisa ku ungkapkan lagi ketika rasa sayang itu telah tumbuh di hatiku, dan harus layu begitu saja.
***
esoknyanya jenazah nisha dikuburkan di pemakaman keluarga . aku pun tak bisa berhenti menahan tangisku. Tangisan sayang yang tak bisa kuungkapkan. Tapi apalagi itu semua telah terjadi. Onggokan tanahmerah itu perlahan menutupi jasad istriku nisha.
Aku pun hanya bisa berbicara sendiri, memaki-maki diriku sendiri. Karena hampir tak pernah aku berikan hal terindah untuk nisha. Dan ternyata kecupan kemaren dan telepon dari nisha adalah pengabdian terakhir nisha untuk suami tercintanya. Dan gundukan itu telah diguyuri air bunga-bunga yang harum.
***
Kubuat sebuah syair indah untuk mu yang telah kusia-siakan selama ini. Kalau seandainya ku bisa untuk membeli waktu, ku ingin membelinya agar kau bisa kembali lagi padaku, dan ku janji akan kubuat sebagai bidadari terindah didalam hidupku.
Itulah ratapankudigundukan tanah merah yang tersimpan jasad istri yang ku sia-siakan selama ini. Dan mungkin inilah buah dari kebodohanku selama ini.
Masih perih perasaan yang ku rasakan saat ini. Betapa tidak, ketika mulai sekelopak bunga cinta yang mulai tumbuh di hatiku, harus layu hari ini. Bergejolak rasanya hati ini, merontah, berontak bathin ini. Aku terlalu egois. Mengapa? Mengapa harus hari ini? Mengapa? Mengapa tidak dari dulu kau sadarkan hati ini tuhan? Aku seolah berontak kepada tuhan, aku menyalahkan tuhan. Aku hanya bisa menghela nafas. Yah nafas yang sebenarnya tak ingin lagi kudapatkan. Tapi apa? Apa lagi yang harus ku tulis, apalagi yang harus ku ungkapkan? Dan mungkin ketika orang mendengar rasa sesalku ini, mungkin mereka hanya bisa tertawa. Andaikan pelangi itu hadir ketika sebelum hujan. Mungkin tak akan ada rasa sesal seperti ini. Dan mungkin inilah jalan hidupku.
Kartunis partikelir yang sedang belajar jadi orang bumi. Suka humor dan tidak mau terlalu serius. sering bercerita tentang Gambar, Sastra, dan sekepal perjuangan
0 komentar:
Posting Komentar